Kalau kata saya jelas tidak bisa karena seseorang yang GOLPUT belum tentu dia apatis. Terus terang saja, saya termasuk dalam daftar orang-orang Golongan Putih, tapi saya jelas tidak terima jika dikatakan sebagai orang yang apatis karena dalam ke GOLPUTan saya, saya masih peduli terhadap apa-apa yang kalian perjuangkan.
Dalam lingkup civitas akademika (kehidupan kampus) pemilu itu juga terjadi, ada yang mencalonkan diri jadi Presiden BEM, DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Dll, dan saya melihat mereka sama saja dengan anggota-anggota dewan yang ada di senayan sana, mungkin bedanya mereka gak dapat gaji...
Mereka rela membuat stiker, banner, dan apapun itu untuk mengkampanyekan dirinya dan berkata akan menyalurkan aspirasi anda, kami berjuang untuk mahasiswa, jangan menjadi mahasiswa apatis.
Terlebih lagi dunia politik itu kejam, syarat akan tipu daya yang mampu menggelapkan mata, kita juga tak tahu misi-misi apa yang tersembunyi di balik kata memperjuangkan mahasiswa
ya, jadi bukannya saya apatis tapi saya hanya belum percaya sama kalian karena selama ini kalian hanya memampangkan foto, poster, banner, stiker dan tulisan yang berkata perjuangan, mana mungkin kita percaya......karena sebenarnya Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata bukan hanya kata-kata yang diteriakkan saja.
setiap manusia mempunyai hak unuk beropini...
sayangnya san, ketika kebijakan dibuat nantinya dan ternyata kebijakan itu salah sedangkan kita sbg mahasiswa tidak berusaha memberikan suara kita di pemilihan untuk memilih yang lebih baik,bukan yang benar dan mampu membawa aspirasi, tapi paling tidak yang jujur dan lebih baik dari calon yang lain, akan lebih baik hasilnya dari pada kita tidak memilih. kenapa? karena ketika dia salah, kita jugalah yang berhak menurunkan dia karena kita memilih tapi dia ingkar, kita bisa meminta pertanggungjawabnnya. tapi ketika tidak memilih (meskipun tdk ada yang tau) kamu benar-benar tidak akan punya hak untuk menurunkan dia, menuntut janjinya dan lain2nya.... pilihlah yang terbaik, supaya orang2 yang tidak baik tidak terpilih, kenapa? hanya untuk kebaikan bersama saja...terkait kebijakan, spp dll. jujur saya sudah pernah turun langsung ke rektorat...saya sendiri.
jujur saya benci politik. saya benci banget. buktinya, silakan liat blog ku...setiap kali orang2 politik berbicara, saya hanya berani mengutarakan di blog. sekian maaf panjang....