SHE..

Posted: Minggu, 25 Desember 2011 by Hasan Baharun in Label:
1

Tiba-tiba memeori itu muncul, membuka sedikit lembaran hidup ku yang telah terlewati dan terkikis oleh waktu. membuat ku merasakan sebuah kerinduan yang sudah lama terabaikan.
membuatku merasa kembali di saat itu, di saat kata cinta belum dapat ku mengerti.
Aku memang masih terlalu dini untuk mengetahui itu semua, tapi dia membuatku merasa berbeda.
Ya memori itu mengingatkan ku pada seorang perempuan yang sempat mencuri perhatian dan pikiranku untuk beberapa waktu..
ia terlihat berbeda, ia juga tak seperti perempuan kebanyakan saat itu, dan ia memiliki kepribadian yang unik bagiku. Entah mengapa perasaan ini menjadi tak karuan saat bersamanya. 
Awalnya aku sama sekali tak mengenalnya, sampai suatu saat kita di pertemukan dan ia memberanikan diri untuk memperkenalkan dirinya lebih dahulu. Bagiku itu adalah hal yang tak terbayangkan karena biasanya perempuan memiliki tingkat gengsi yang lebih tinggi dari pria, dan saat itu aku hanya bisa menjadi seorang pengecut yang tak mampu memberanikan diri untuk memulai sebuah hubungan terlebih dahulu.
Dan pertemanan kamipun mulai berlanjut, tapi lagi-lagi ia yang memulainya dengan mengirimkan sebuah pesan singkat basa-basi. Dan saat itu perasaan ku semakin tak karuan antara senang, gugup, grogi, takut, dan malu..........
Pertemanan itu tanpa aku sadari telah memasuki  tahap intim ya, bisa dikatakan TTM lah tapi tanpa status hubungan yang jelas. Waktu terus berlalu, dan hari terus berganti tapi aku tetap tak mampu mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya dan tetap mempertahankan ketidak pastian hubungan kami.
Ketidak pastian itu mungkin membuatnya bosan dan mencari sosok-sosok pria yang mampu mengisi ruang kosong dihatinya. Awalnya memang ada perasaan menyesal saat ia perlahan mulai pergi dari kehidupan ku. Tapi aku juga terus berdoa agar ia mendapatkan pria baik yang mampu menjaga dan menyayanginya sepenuh hati, bukan sepertiku yang untuk mengucapkan sayang saja aku tak mampu.


Mungkin kini ia telah menemukan belahan jiwanya yang pernah hilang, dan aku harap agar ia selalu bahagia dengan siapapun yang ia pilih untuk menjadi pengisi ruang kosong dihatinya.

Bukannya aku tak ingin bersamamu, tapi aku takut kau akan terluka ketika aku pergi meninggalkanmu.

Saya Bukan APATIS

Posted: Rabu, 21 Desember 2011 by Hasan Baharun in Label:
2

Apatis dalam bahasa indonesia berarti sikap yang tak peduli atau acuh, tak acuh. Tapi apa bisa kata ini di gunakan atau di sematkan pada seseorang yang dalam sebuah PEMILU atau pemilihan apapun itu berada pada posisi GOLPUT (golongan putih).
Kalau kata saya jelas tidak bisa karena seseorang yang GOLPUT belum tentu dia apatis. Terus terang saja, saya termasuk dalam daftar orang-orang Golongan Putih, tapi saya jelas tidak terima jika dikatakan sebagai orang yang apatis karena dalam ke GOLPUTan saya, saya masih peduli terhadap apa-apa yang kalian perjuangkan.
Dalam lingkup civitas akademika (kehidupan kampus) pemilu itu juga terjadi, ada yang mencalonkan diri jadi Presiden BEM, DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Dll, dan saya melihat mereka sama saja dengan anggota-anggota dewan yang ada di senayan sana, mungkin bedanya mereka gak dapat gaji...Kasian
Mereka rela membuat stiker, banner, dan apapun itu untuk mengkampanyekan dirinya dan berkata akan menyalurkan aspirasi anda, kami berjuang untuk mahasiswa, jangan menjadi mahasiswa apatis. Cuihhhh Sampah semua.....mohon maaf kalau sedikit kasar karena memmang benar slogan hanya tinggal selogan. Saya rasa ketika ia berhasil menduduki jabatan yang ia inginkan ia hanya akan menjadi budak-budak para penguasa kampus. Lalu selogan mereka hanya tinggal angin lalu. Kemana suara kalian ketika kita mahasiswa meneriakkan suara-suara perjuangan, dan keadilan karena biaya pendidikan yang terlalu mahal, biaya-biaya yang gak jelas,dan birokrasi yang semakin kacau di kampus???.
Terlebih lagi dunia politik itu kejam, syarat akan tipu daya yang mampu menggelapkan mata, kita juga tak tahu misi-misi apa yang tersembunyi di balik kata memperjuangkan mahasiswa

ya, jadi bukannya saya apatis tapi saya hanya belum percaya sama kalian karena selama ini kalian hanya memampangkan foto, poster, banner, stiker dan tulisan yang berkata perjuangan, mana mungkin kita percaya......karena sebenarnya Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata bukan hanya kata-kata yang diteriakkan saja.

Jadilah Kreatif

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0

Jangan biarkan kreativits itu memudar. Sebuah kalimat luar biasa yang mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Karena sebuah kreativitas akan membuat kehidupan manusia akan semakin dinamis dan berwarna.
Kerja otak akan mempengaruhi kreativitas seseorang. Otak (akal) manusia adalah sesuatu yang paling mahal yang di miliki manusia karena tanpa akal manusia tak kan mampu melakukan apapun, dan akal juga yang membedakan kita dari mamalia lain (hewan). Tapi apa jadinya manusia ketika ia tidak mengaktifkan akalnya??
Ketika itu terjadi maka manusia akan menjadi makhluk hina yang bisa jadi akan di anggap sebagai sampah masyarakat di Lingkungannya. maka, jadilah manusia-manusia yang selalu mengaktifkan akal, kerena semakin aktif kerja otak kita, maka akan semakin terasah pula kreatifitas kita. Dan ketika manusia tumbuh menjadi insan yang kreatif, maka secara otomatis dia akan menjadi manusia yang produktif dan ketika seseorang itu produktif maka tidak ada kata ngaggur dalam hidupnya. Karena seseorang yang produktif tak akan pernah jadi pengangguran, malah sebaliknya tawaran kerja akan banyak berdatangan atau bahkan mereka akan membuka lapangan pekerjaan sendiri untuk memberdayakan orang-orang di sekitanya.
Dan intinya Jangan takut untuk menjadi seseorang yang kreatif, karena kreatif itu menyenagkan, walaupun sebenarnya saya belum menjadi seseorang yang kreatif.... hha

Jadi, Cobalah menjadi manusia kreatif dari sekarang, karena tidak ada kata terlambat jika kita mau memulainya.......

FILM dan kehidupan

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0

menanti pagi menjelang di temani gelapnya malam, kami melakukan diskusi-diskusi panjang yang menguak berbagai sudut-sudut termarginalkan dari segi kehidupan. Semua berasal dari FILM. Film buka hanya sekedar gambar bergerak yang memunculkan segi-segi keindahan visual yang mampu memanjakan mata lahiriah saja tapi lebih dari itu FILM adalah sebuah rangkuman kehidupan yang memunculkan banyak tafsir dan makna akan kehidupan itu sendiri. Dan yang terpenting bagi saya dalam membuat sebuah film bukan hanya sekedar bagaimana cerita itu dikemas dan di visualkan secara menarik tapi juga bagaimana seseorang yang melihat Film tersebut dapat menarik kesimpulan yang merupakan makna  tersirat kehidupan yang mungkin sempat terlupakan.
kehidupan adalah sebuah rahasia, dan untuk mengarunginya kita membutuhkan waktu yang tidak sedikit, jalan yang kita lalui tidak hanya jalan yang lurus dan mulus,  tapi juga jalan berkelok dan terjal. Maka lihat sisi-sisi lain dalam kehidupan kita agar kita mampu mengucapkan syukur akan segala nikmat yang kita rasakan. Dan percakapan malam itu membuatku merasakan hidup lebih hidup karena memang selalu ada makna di balik setiap kejadian dalam lembar hidup kita jika kita mau menyadarinya.

Kaskus dalam pendekatan sociocultural

Posted: Kamis, 08 Desember 2011 by Hasan Baharun in Label:
0


        Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era global ini telah memunculkan beragam komunitas di dunia maya, salah satunya adalah komunitas online Kaskus. Kaskus yang berasal dari kata kasak-kusuk telah menjadi situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia yang memiliki anggota lebih dari 900.000 member.Ketika saya yang bukan seorang kaskuser (pengguna kaskus) mulai mencoba memasuki situs ini, banyak hal-hal yang membuat saya bingung karena tenyata mereka memiliki bahasa sendiri yang mampu mendekatkan mereka satu sama lain walaupun sebenarnya mereka tidak saling mengenal. Keberadaan Komunitas ini sangat menarik untuk dikaji, disini saya akan menganalisa Komunitas online kaskus ini dengan pendekatan tradisi sociocultural. Dalam tradisi ini diterangkan bahwa kita selalu membuat penjelasan-penjelasan dari apa yang menjadi dasar di dalam percakapan, bagaimana suatu maksud / arti tersebut dapat dijelaskan di dalam percakapan, dan bagaimana lambang dimunculkan digambarkan melalui interaksi.
Teori-teori ini mengatakan kepada kita tentang percakapan menyatukan orang-orang secara bersama-sama, dan bagaimana partisipan yang datang untuk melakukan share meaning, dan difokuskan juga pada bagaimana komunikator-komunikator bekerja sama dalam  suatu cara yang tersusun untuk mengorganisir pembicaraan mereka.
Ahli bahasa Universitas Chicago, Edwar Sapir dan Benyamin Lee Whorf adalah pelopor tradisi sosio cultural. Hipotesis yang diusungnya adalah struktur bahasa suatu budaya menentukan apa yang orang pikirkan dan lakukan. Dapat dibayangkan bagaimana seseorang menyesuaikan dirinya dengan realitas tanpa menggunakan bahasa, dan bahwa bahasa hanya semata-mata digunakan untuk mengatasi persoalan komunikasi atau refleksi tertentu. Hipotesis ini menunjukkan bahwa proses berpikir kita dan cara kita memandang dunia dibentuk oleh struktur gramatika dari bahasa yang kita gunakan. Secara fungsional, bahasa adalah alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan (socially shared), karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Bahasa diungkapkan dengan kata-kata dan kata-kata tersebut sering diberi arti arbiter (semaunya).
Dari bebrapa paparan tentang tradisi sosiocultural tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya sosiocultural ini lebih menitik beratkan kepada bagaimana orang tersebut melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa yang di sepakati bersama walaupun terkadang mereka memaknai kata secara arbiter atau sesuka mereka yang akhirnya akan memunculkan suatu kebudayaan baru. Kebudayaan yang muncul ini pun sebenarnya untuk memperkuat eksistensi mereka karena mereka ingin menunjukkan sesuatu yang membedakan kelompoknya dengan kelompok lain. Barangkali ini juga di pahami oleh pengguna kaskus, karena dengan mereka membuat bahasa-bahasa sendiri seperti gan (juragan) untuk menyapa sesama kaskuser, Pertamax ketika pengguna menjadi orang yang pertama dalam membalas Thread (topik yang di buat oleh seorang kaskuser) dan lain sebagainya, mereka akan semakin eksis di dunia maya, dan hal ini memang terbukti ketika kaskus dengan cepat menjadi situs forum online terbesar di indonesia. . Jadi tidak aneh jika kita sekarang  sering melihat kata yang berbeda makna dan arti dalam komunikasi antar sesama pengguna kaskus itu tersebut, dalam komunitas  kaskus  bahasa-bahasa tersebut merupakan bentuk interaksi yang terjadi , hal ini di jelaskan dalam teori conversation and teks in the process of organization yang berarti interaksi menuntut kita untuk berbagi makna yang akhirnya membentuk pola interaksi kita dalam organisasi.

INTERNET SEBAGAI MEDIA BARU (NEW MEDIA)

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0

New media diambil dari bahasa Inggris. Yang secara kasarnya bisa kita artikan sebagai media baru. Media yg dimaksud di sini adalah perantara atau penghantar dalam menyampaikan suatu pesan. Pesan itu dapat berupa informasi-informasi paling baru yg sedang hangat dibicarakan banyak orang. Salah satu media tersebut adalaah internet.
Awalnya banyak yang meragukan kemampuan internet menyingkirkan media cetak, apalagi radio dan televisi karena sifat internet yang tidak praktis dan mahal. Kenyataannya, asumsi bahwa internet tidak praktis hanya bertahan beberapa tahun. Internet dahulu dinilai tidak praktis karena dalam mengoperasikan dibutuhkan komputer, ruang khusus untuk komputer, serta jaringan telekomunikasi yang handal. Kini perkembangan perangkat keras teknologi komputer sudah menciptakan komputer jinjing-portable (laptop) yang bisa dibawa ke mana-mana sebagaimana orang menenteng koran.
Perkembangan teknologi jaringan komputer yang fantastis pada akhir dekade 1980-an mendorong lahirnya teknologi internet. Secara sederhana, internet dapat dipahami sebagai sebuah cara atau metode untuk mentransmisikan bit-bit data atau informasi dari satu komputer ke komputer yang lain, dari satu lokasi ke lokasi yang lain di seluruh dunia.
Konsepnya adalah menjadikan personal komputer (PC) yang terdapat di seluruh dunia baik di rumah-rumah maupun di kantor sebagi terminal komunikasi serba guna yang dapat digunakan untuk menerima ataupun mengirim sinyal seperti suara, gambar, dan data (Ishadi, 1999).
Kelebihan teknologi internet adalah kemampuannya menjangkau seluruh penjuru dunia dalam waktu yang serentak. Internet juga memberikan ruang yang nyaris tak terbatas bagi setiap orang untuk menyimpan, mengirimkan, atau membuka akses informasi tersebut kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Apalagi, dengan dikenalkannya teknologi World Wide Web (WWW) pada awal tahun 1990-an oleh Tim Berners-Lee, internet dapat menampilkan “halaman-halaman” yang tidak hanya berisi teks, tetapi juga gambar, grafik, animasi, dan suara yang menarik serta penuh warna sehingga mampu menampilkan layanan multimedia yang bersifat audio-visual (data, citra, dan suara). Sifatnya yang dinamis dan interaktif membuatnya lebih menarik dibanding sumber media informasi lain.
Teknologi Wi-Fi juga memungkinkan akses internet secara mudah di berbagai tempat yang menyediakan titik-titik hotspot untuk menikmati fasilitas tersebut. Munculnya teknologi broadband bahkan memudahkan orang mengakses internet di mana saja dengan teknologi mobile
Internet sebagai salah satu kata kunci yang memainkan peran penting dalam pembentukan media baru juga ditegaskan oleh pernyataan Don Tapscott, direktur Alliance of Converging Technologies, sebagai berikut :
The traditional media of the fourth estate (originally called ‘the press’) are converging with computing and telecommunications to create nothing less than a new medium of human communications –with the Net at its heart (Tapscott, dalam Dalam Riley, Patricia, et.al, http:// www.ascusc.org/jcmc/vol4/issue1/Keough.html,1998).
Media baru tersebut muncul dengan sifatnya yang semakin canggih. Karakteristik volume informasi dan pesan yang disampaikan semakin besar dan menjangkau seluruh dunia. Media baru yang dimaksudkan di sini tidak terbatas hanya pada media interaktif saja, tapi juga seluruh media konvensional yang ada. Berkat kecanggihan teknologi, media baru ini mampu menyebarkan seluruh kejadian ke seluruh penjuru dunia pada saat yang sama. McQuail (2004) merumuskan ciri-ciri media baru tersebut, antara lain
1.      Desentralisasi:
pengadaan dan pemilihan berita/informasi tidak lagi sepenuhnya berada di tangan pemasok komunikasi.
2.      Berkemampuan tinggi:
pengantaran melalui media kabel dan satelit mengatasi hambatan komunikasi yang disebabkan oleh pemancar siaran lainnya.
3.      Bersifat interaktif:
setiap pelaku komunikasi yang terlibat didalamnya dapat melakukan proses komunikasi timbal balik, dimana mereka dapat memilih, menjawab kembali, menukar informasi dan dihubungkan dengan yang lainnya secara langsung.
4.      Fleksibel
fleksibel dalam hal ini meliputi bentuk, isi, dan penggunaannya.
Dengan jaringan internet sebagai saluran komunikasinya dan informasi interaktif yang menjangkau seluruh dunia, peranan media baru tersebut menjadi sangat dominan. Semua media lama akan menjadi tradisional jika tidak melibatkan diri dalam jaringan cyberspace. Semua itu merupakan prasyarat agar media mampu menjadi bagian dari sistem jaringan global.
Internet juga mendapatkan beberapa kritikan. Penulis esai Sven Birkets berpendapat bahwa adanya perubahan dari budaya cetak ke budaya elektronik akan menyebabkan pemiskinan bahasa. Dia menyatakan bahwa komunikasi elektronik mengarah kepada penggunaan “bahasa sederhana” seperti dalam telegram (Birkets, 1994). Dia meramalkan bahwa kita akan melihat sebuah penurunan penggunaan bentuk bahasa halus seperti ambiguitas, pertentangan, ironi, dan humor.
Kelemahan lain dari Internet dan World Wide Web adalah kekuatannya untuk menjauhkan orang-orang dari dunia nyata terra firma­-bumi, tumbuhan, bunga, dan sinar matahari. Clifford Stoll seorang pengarang beberapa buku di Internet meyatakan bahwa masalahnya adalah bahwa “waktu tiga atau empat jam habis di depan komputer tetapi tidak dengan keluarga, suami/istri atau masyarakat” (Haring, 1995).
Pemerintah Indonesia bahkan mulai mendorong kepada warganya untuk meggunakan media Internet seperti yang dilakukan oleh Depkominfo yang mensponsori penayangan berbagai iklan di media televisi. Dimana iklan tersebut menggambarkan bahwa anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun dapat memanfaatkan media internet sebagai akses pencarian data jika diberikan tugas membuat kliping.
Tapi apakah penggunaan Internet memang dapat memberikan manfaat positif atau malah dapat berdampak negatif pada para penggunanya masih dapat belum dipastikan, Seperti dijabarkan diatas ada banyak manfaat positif yang didapat dari penggunaan media Internet, tapi ada juga beberapa dampak negatif yang dapat dialami oleh para pengguna Internet.




POLITIK KLISE

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0

Iseng-iseng hari ini aku ngeliat salah satu stasiun TV berita swasta di republik ini. Dan isinya hanya berkutat dengan hal yang sama mengenai perpolitikan negri ini.
Dan saya baru sadar ternyata hampir semua orang yang duduk di situ hanya berpola pikir klise tanpa memberikan solusi apapun di ruang diskusi itu.  memang benar ada sedikit pencerahan di situ, tapi coba lihatlah aplikasinya di  lapangan. Buakannya sok kritis, tapi karena melihat relita yang ada saya memiliki kesimpulan sendiri terhadap mereka para pejabat dan anggota dewan.
Kecintaan dan keinginan melindungi dan memajukan negri ini ternyata hanya ada pada mulut besar mereka. 
hal termudah yang bisa dilakukan untuk mewujudkan nafsu para budak dunia ini adalah dengan menduduki jabatan (berkuasa). Dan hal pertama yang pasti mereka lakukan adalah mengumbar 1000 janji. di samping itu perputaran dan politik uang pun terjadi, kalau itu uang pribadi, saya sangat yakin ketika ia menjabat ia pasti akan mencari uang pengganti karena mereka tak mau merasa di rugikan., maka tak heran jika pejabat publik saat ini banyak yang terjerat kasus korupsi. Dan jika ia di mendapatkan uang dari seseorang untuk kampnye maka jelas nantinya ia hanya akan menjadi boneka politik oknum-oknum yang berkepentingan.
Ya ini lah wajah perpolitikan kita saat ini kebanyakan dari mereka hanya menggunakan topeng ketika sorotan media tertuju pada mereka, dan mereka pun akan berubah seolah-olah mereka adalah orang yang paling bijaksana dan orang yang paling peduli dengan negeri ini padahal di balik itu semua mereka hanya memntingkan kepuasan nafsu mereka sendiri.
bukti otentik dan yang paling sering di beritakan oleh media adalah masalah banyaknya anggota dewan yang sering membolos ketika ada rapat di senayan, dan itu tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Dengan kata lain  sebenarnya mereka hanya makan gaji buta. Dan paling diruang sidang mereka hanya mengandalkan teori spiral of silent (teori apa pula itu, yah pokokny itu lah..hahha)
Tapi walau bagaimanapun saya yakin pasti masih ada setitik harapan dari perpolitikan republik ini, dan saya percaya masih banyak pula orang-orang yang memahami arti sebuah kepercayaan. karena orang-orang seperti itu lah yang akan membawa perubahan pada negri ini.

SEKIAN 

Pedang ku kini tak tajam lagi

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0


Kalian tahu gak apa guna pedang??
Ya, memang benar dari Jaman dulu sampai sekarang pedang emang berfungsi sebagai alat untuk melindungi diri atau alat untuk membunuh seseorang, karena sangatlah berlebihan (baca: Lebay) kalau mau motong bawang aja pake pedang, apa guna pisau coba?
Tapi, sebenarnya Pedang itu di desain untuk berperang maka dari itu dia berbentuk panjang  dan tajam.  Dan sebenarnya pedang bukan satu-satunya alat untuk berperang, karena perkembangan zaman menyebabkan berkembangnya pula cara dan senjata yang di gunakan untuk berperang.
Di zaman ini ada sebuah senjata yang bentuknya tak setajam pedang dan tak sebesar meriam tapi memiliki efek yang sama. senjata itu adalah PENA.
pena ternyata memililki kekuatan yang tak kalah dengan kekuatan senjata api maupun senjata tajam. karena melalui pena kita mampu menuliskan apa pun yang kita inginkan, bisa fakta atau bahan rekayasa. Dan efek atau feed back yang akan di terima pasti sangat berpengaruh besar pada objek yang kita tulis. semua ini terjadi karena ternyata sebuah tulisan yang terbuatan dari setetes tinta dan goresan pena mampu membangkitkan emosi masa. Dan kekuatan masa itu lah yang perlu di khawatirkan, karena sebenarnya masa mampu merubah apa yang mereka ingin ubah.

 

                                                                                                                                                                                                                                                      

SOCIETO

Posted: Senin, 05 Desember 2011 by Hasan Baharun in Label:
2

SOCIETO itu adalah sebuah organisasi buat anak-anak yang memilki rasa ingin tau atau ingin belajar menjdi film maker. Dan jangan salah ternyata societo udah punya nama juga di malang. LUAR BIASA.
Dulu sebenarnya aku masuk societo bukan karena ingin bikin film atau apa, tapi karena aku melihat sesosok pria (tenang saya bukan homo, jadi baca dulu bak-baik) yang memang sangat familiar buat ku. Selidik punya selidik ternyata benar dia adalah teman SMA ku, dan ternyata dia menjabat sebagai ketua societo saat itu. Tanpa pikir panjang aku langsung aja daftar di organisasi ini  dan ternyata saya menemukan berbagai spesies manusia  baru hhahha.
Hari terus berganti menit-demi menit pun berlalu dan aku sebagai bayi yang baru lahir di dunia perfileman ini, sekarang telah berkembang menjadi bayi yang mulai merangkak. Ya aku memang masih merangkak di dunia baruku ini, aku masih jauh dari kata berdiri apalagi berlari, karena semua hal di dunia ini tidak ada yang instan, semua butuh proses.

dan yang ingin aku katakan buat kalian para pengurus societo adalah
Kalian bukan sekedar teman buat ku tapi kalian juga guru yang mau berbagi ilmu dengan kami para new crew

Dan Pesan ku setelah kalian tidak berada pada organisasi ini lagi urus kuliah kalian biar cepat kelar, kasian orang tua kalian di rumah tapi  ingat  jangan lupa tetap berkaya.

SOCIETO ROLLING . . . .  . . . . ACTION

PALOMA

Posted: Minggu, 04 Desember 2011 by Hasan Baharun in Label:
2

Sekarang aku pingin nyeritain temen-temenku yang super asyik, seru, gila, dan gak tau malu.....

tau gak apa itu "PALOMA" ?????
Paloma sebenarnya bukan apa-apa cuma sebuah nama untuk menyebutkan secara singkat beberapa anak muda gak jelas yang nanti insyaallah jadi orang-orang sukses semua. Amiiinnnnnn
PALOMA adalah singkatan dari Pasukan Lali Omah, dari kata itu aja udah terlihat bagaimana kacaunya makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Dan jangan dikira hanya para pria tangguh sepertiku aja yang terdaftar dalam PALOMA (berasa partai ya..), tapi ada juga cewek-cewek yang luar biasa.

Sebelumya aku bener-bener gak tahu PALOMA itu terbentuk karena apa, yang aku tahu tiba-tiba aja ada udah kayak jin botol. Tapi seingatku, sebenarnya PALOMA ini adalah temen satu kelas yang kalau malam hari udah pada useless, gak punya pacar, nganggur sendirian akhirnya sms ke temennya ngajak ngopi. Dan dari hal yang bersifat rutin inilah muncul benih-benih persahabatan, rasa kebersamaan dan rasa saling memiliki. ( milikmu milikku dan milikku milikku)

Kita terlahir dari suku, ras, budaya dan bahasa yang berbeda, perbedaan ini memunculkan watak dan sifat yang berbeda pula. Ada yang Konyol, Manja, Rileks, Egois, Cengeng, Cerewet, Frontal dll, tapi di bawah naungan bendera PALOMA semua itu tak jadi maslah. Karena yang kita yakini perbedaan itu indah. Perbedaan akan membuat hidup jadi lebih berwarna tidak melulu hitam atau pun putih.

Dan kekompakan di antara kami pun semakin terjalin karena kegiatan yang awalnya hanya NGOPI bareng, akhirnya berkembang menjadi NONTON bareng, ke KONSER bareng, TOURING bareng, sampe MANDI pun bareng (berenang).....

Sebenernya aku pingin ngasi liat wajah-wajah anak PALOMA satu-satu di sini tapi ntar deh..
namanya dulu aja kali ya....

Irza (aceng), Bagus, Dimar, Ogie (gigo), Gusti, Reyhan, Ragil, Melok, Nanda, Ega, Funny, Dyas, thoriq (jabrig), M Dicko (Kribil)

maaf sebelumya bagi nama-nama yang di sebutkan tapi ga ada fotonya.....

 Kalian Luar Biasa..........

BIAS part 1

Posted: by Hasan Baharun in Label:
0

 “BIAS” adalah film indie perdana ku dan teman-teman yang ku beri nama RILEK’S CREW, Di sini aku bertindak sebagai Sutradara Film, walaupun di aplikasinya aku tidak hanya berperan sebagai Sutradara. Aku memang belum pantas di sebut sebagai sutradara karena terus terang saja dalam pembuatan film ini segala sesuatunya tidak terkonsep dengan matang.

Awalnya aku tak tau mengapa dulu aku maju dalam pemilihan sutradara untuk Big Screen, aku hanya iseng-iseng aja mencalonkan diri tanpa ada harapan apapun, ternyata ada banyak juga yang mencalonkan diri sebagai sutradara, aku sih santai aja namanya juga ajang coba-coba. Seingat ku ada 8 orang yang mencalonkan diri dan salah satunya tentu saja diriku, dan kita ber delapan menjalani seleksi secara merata mulai dari sesi tanya jawab sampai tanya jawab lagi karena hanya tanya jawab aja sih seleksinya.....hhahah

kalau asal gak boleh jawab, kalau jawab gak boleh asal???
nyimak jawaban temen buat di contek, karena mencontek pangkal pandai...


Ya begitulah seleksi ini di tujukan untuk mencari 3 sutradara terpilih untuk dimasukkan ke dalam 3 kelompok besar, ya maklumlah saat itu ada lebih dari 100 anggota baru dari societo jadi harus di bagi menjadi 3 kelompok besar dan sistem dari pemilihan ini sendiri aku rasa cukup subjektif karena kita di pilih oleh teman-teman societo angkatan 6 sendiri (Societo adalah organisasi film di fakultas FISIP brawijaya dan angkatan 6 adalah angkatan ku saat itu).

berdiri dengan kaki gemetar, tapi biar g keliatan sok-sok ngegoyang-goyang kaki
 
Ya, mereka-merekalah yang menjadi penentu para produser dan sutradara, Thanks For all

Dan hal yang tak ku sangka itu terjadi, aku menjadi salah satu dari 3 sutradara terpilih. Saat itu perasaan ku kacau dah antara senang, grogi, takut, karena saat itu aku berpikir ini adalah kali pertama aku memberanikan diri untuk tampil menjadi “pemimpin” walaupun dalam pembuatan film, dan ternyata banyak juga yang mempercayakan diriku untuk menjadi pemimpin dalam eksekusi film big screen yang berdurasi minimal 20 menit. Terima kasih karena mempercayai orang sepertiku.

detik-detik.........................

Alhamdulillah ya, saya terpilih ternyata.....

Setelah pemilihan Produser dan sutradara berakhir, saatnya kegalauan pertama dimulai, yaitu dengan bagaimana proses pemilihan crew, apakah kita yang memilih atau mereka yang memilih kita agar pembagian ini dapat adil dan beradab (pancasila sila ke 2). Tapi di antara 3 kelompok itu ternyata ada satu yang ingin memilih crew mereka sendiri lengkap dngan nama dan jumlahnya. Akhirnya mau gak mau sisa anggota societo itu di bagi dua  ke kelompok ku dan kelompok satunya. Dan ternyata aku kebagian 43 orang anggota crew. Waw angka yang lumayan besar untuk pembuatan film yang Bisa di bilang Tidak terlalu lama. Dan ketika semua hal mengenai keanggotaan sudah Fix,mulai saat itu juga Asam, Manis, Pahit, Kecut, Pembuatan film ini di MULAI





Total Tayangan Halaman