RILEKS
Posted: Kamis, 24 November 2011 by Hasan Baharun in Label: ini tentang Aku Dia Kita dan MerekaYa itu adalah 1 kata yang syarat akan makna, bukan hanya ucapan asal yang biasanya aku keluarkan untuk mengacaukan pikiran orang yang sedang dalam tekanan.
Buatku sebenarnya kata RILEKS hanya untuk menyenangkan dan menertawakan diri atas apa yang saya perbuat. Seperti saat saya menuliskan ini, kalian tahu apa.......????
Karena belum tahu saya akan beri tahu, jadi begini ceritanya (flash back)
Dalam satu semester ini terus-terang kuliah agak kacau (maaf ya ma, pa). Tapi entah makhluk mana yang mampu mempengaruhi ku sampai menjadikan ku manusia yang hidup bagaikan aliran air.
Aku seperti berada dalam dunia ku sendiri. Hari-hari yang kujalani terlihat sama ketika aku mulai membuka mata dan melihat jarum jam yang bergerak layaknya jantung yang berdetak mengalirkan darah keotak yang mengembalikan kesadaranku sepenuhnya. dan yang ku sadari jam itu mulai terlihat di angka yang sama setiap harinya, yaitu angka 9. dan yang kusadari lagi ini menjadi aktivitas rutin ketika aku memejamkan mata untuk ke dua kalinya setelah aku menjalankan ibadah subuh sesuai agama ku.
mind set dalam otakku pun membuat badan ku tak mampu bergerak ketika aku ingin berada di kehidupan normal layaknya mahasiswa yang ingin menimba ilmu. dan dia hanya akan bergerak ketika telah memastikan jam kuliah ku telah berlalu. Begitu juga dengan tugas kuliah yang terus menumpuk-dan menumpuk tanpa ada penyelesaian.
Dan kata RILEKS lah yang muncul ketika suara batin ini berkata bahwa apa yang ku lakukan adalah salah. Tapi ternyata pengaruh kata ini membuat hidup serasa tak ada beban karena ketika semua hal negatif yang membebani otakku mulai berdatangan, Rileks mampu merontokkannya dan berusaha memasukkan hal-hal yang positif untuk memberikan motivasi dan harapan yang tak pernah padam.
Kata orang sufi semua masalah adalah pengaruh dari pikiran. pikiran biasanya akan mengajak kita ke masa lalu yang akan mengakibatkan muncul perasaan marah, dendam, kesal. sedangkan masa depan akan membawa kita pada perasaan resah, khawatir, takut dsb. jadi yang paling benar adalah hiduplah pada saat ini dan buang segala jenis pikiran yang negatif itu agar perasaan jadi TENANG, ADEM, AYEM, TENTREM
Tapi yang harus di garis bawahi adalah "segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik"
Jadi ketika RILEKS itu berlebihan maka bukan solusi atau ketenangan yang ada tapi malah melahirkan masalah-masalah baru
Dan rileks ini akan memunculkan 2 jenis manusia, yang beruntug akan menjadi manusia yang selalu berpikir positif, dan yang kurang beruntung akan jatuh pada jurang kemalasan. Tapi tenag pilihan ada di tangan kita, tinggal bagaimana kita memanage RILEKS tersebut sesuai porsinya.
SEKIAN